Rabu, 06 Maret 2013

Asal usul burung walet

 Asal usul burung walet
Asal usul burung walet – Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon. Burung walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langit-langit untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak.
berikut ini Sejarah Sarang Burung Walet Di Indonesia :
WALET GUA
Pada abad XVII Putri SULTAN KARTOSURO menderita sakit dan sudah berbagai macam tabib selalu gagal menyembuhkanya, sampai kemudian sang raja bermimpi kalau putrinya bisa sembuh bila minum jamur batu, kemudian diceritakanya pada staff raja, maka dibuatlah pengumuman barang siapa yg dapat menemukan jamur batu maka dapat hadiah dari Raja, suatu ketika di  bulan Januari 1720 seorang lurah bernama SADRANA melihat banyak burung masuk kedalam gua dipinggir pantai, kemudian sang lurah bersama penduduk setempat masuk kedalam goa dan mengambil benda berwarna putih seperti jamur batu yg dimimpikan sang raja yang menempel pada dinding gua, selanjutnya mereka mengambil benda berwarna putih tsb, kemudian diberikannya kepada SULTAN KARTOSURO,
Selanjutnya beliau memerintahkan untuk memasaknya kemudian diminumkan ke sang Putri. Beberapa hari kemudian sang Putri sembuh dari sakitnya, karena manfaat jamur batu itu maka sang Raja pun ikut mencoba untuk makan juga, yg akhirnya menjadi makanan terkenal kala itu, karena asal muasal jamur itu dari burung yg bersarang maka dinamai Sarang Burung, sejak saat itu sarang burung berkembang menjadi makanan kebanggaan para bangsawan dan Raja Raja.
Asal usul burung walet
Ketika Sarang Burung itu diperkenalkan juga pada para pedagang cina yg kemudian dibawa ke Tiongkok, ternyata digemari bangsawan dan Raja Raja Tiongkok juga,
Konon karena jasa Lurah SADRANA akhirnya sang Sinuwun Sultan KARTASURA berkenan mengangkat Lurah SADRANA menjadi Mantri Sarang Burung yg diberi  hak untuk mengelola goa itu dan berkedudukan di desa Karang Bolong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, yg sampai sekarang Pendopo Lurah SADRANA tsb. dapat disaksikan bila kita bepergian kesana.
WALET RUMAH
Sekitar Th 1880 seorang pengusaha bernama H. THOHIR SURAKAMA yg tinggal di Sidayu Gresik, Beliau seorang pengusaha, suatu ketika dia membeli rumah yg kemudian ditinggalkan untuk berangkat haji, karena pada saat itu orang berhaji masih menggunakan kapal laut maka perjalanan yang ditempuh bisa mencapai 7 bulan – 1 tahun lamanya, Sepulang dari haji beliau melihat rumah yang dibelinya dimasuki Burung Walet, kemudian diambilnya Sarang Burung Walet tsb, karena beliau adalah seorang pengusaha dan pedagang yang banyak kenalannya maka diceritakan penemuanya itu kepada rekan-rekan usahanya yang berada di Gresik, Surabaya, Semarang dllnya, maka setelah jelas yang ditemukanya itu adalah Sarang Burung Walet yang terkenal dan mahal itu maka beliau berinisiatif mengorbankan rumah yg baru dibelinya guna memelihara Burung Walet secara khusus,
Setelah beliau berhasil memelihara burung walet didalam rumah tsb, kemudian beliau membeli rumah lagi untuk digunakan sebagai rumah Sarang Burung Walet dan dg keahlian sangat sederhana dan tradisional beliau bisa memikat burung-burung Walet lain untuk masuk kedalam rumahnya, Rupanya pada saat itu bersamaan dg terjadinya migrasi atau perpindahan Burung Walet yg bermukim di goa menuju rumah Walet, perpindahan itu disebabkan terganggunya rasa aman Burung Walet ditempat kediamanya karena terjadi pemungutan atau pengambilan Sarang Burung yg seenaknya tanpa memperhatikan kelangsungan hidupnya sehingga lambat laun Burung Walet banyak yg kabur dan mencari habitat baru yg dirasa lebih aman, kemudian  mereka mendapatkan rumah kuno kosong  yang kondisinya seperti habitat di goa, kenyataanya dg. terjadinya migrasi itu terbukti dg berhasilnya upaya H. THOHIR SURAKAMA dalam mengembangkan beberapa rumah rumah kuno yang kosong guna dijadikan rumah-rumah Sarang Burung Walet, sampai akhirnya beliau mempunyai rumah Sarang Burung Walet sebanyak 25 rumah, rupanya keberhasilan beliau ditiru pula oleh rekan-rekan pengusaha beliau lainya dan sejak itu mulailah usaha Sarang Burung Walet tsb dikembangkan dirumah-rumah penduduk dari Sidayu, Gresik, Tuban, Lasem, Rembang, Semarang, Tegal, dllnya. H. THOHIR SURAKAMA beliau adalah kakek kami yg sampai sekarang sudah 5 generasi yg melanjutkan guna mengembangkan rumah Sarang Burung Walet hingga ratusan rumah Walet diseluruh Jawa timur.

2 komentar:

  1. assalamualikum wb. saya ibu farida dlunya saya sangat susah hamil dan segala proses sudah saya jalankan namun tdk pernah berhasil. Tapi Alhamduliah Setelah Saya Bertemu dengan Seorang teman dan memberikan jalan Atas Injin Allah Swt Saya Sudh Memiliki 2 anak dan Di bantu oleh Ki Sultan AGung 085242892678 atau bisa kunjungi KLIK DISINI

    BalasHapus
  2. Anda Hobi Bermain BOLA? Atau Suka Judi Bola?
    Tentukan Pilihan Anda sekarang juga bersama kami di BOLAVITA
    Khusus Anda Pecinta Taruhan BOLA dapatkan BONUS CASHBACK SEBESAR 10%

    Ayo Daftarkan Diri Anda Bersama kami di BOLAVITA

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    WA : +6281377055002
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    Terima kasih .. Salam bolavita

    BalasHapus